Monday, June 30, 2014

Inilah Berharap Boko Haram "Tiarap"

BRAZIL - Suka cita rakyat Nigeria menyambut keberhasilan tim nasional sepak bola menapaki perdelapan final Piala Dunia 2014 sejatinya diwarnai perasaan cemas. Prestasi sejak 16 tahun silam itu bisa saja ternoda oleh ulah kelompok radikal Islam Boko Haram. "Di Lagos (kota perekonomian Nigeria) saja kami cemas,"kata pemilik Hotel Famoss, Femi Adeeko, tulis AFP pada Senin (30/6/2014).

Nigeria saat ini tengah menghadapi problem tindakan radikal Boko Haram. Kelompok itu menebar teror dengan serangan bersenjata dan peledakan bom. Gara-gara perilaku itulah, rakyat Nigeria khawatir ada insiden mematikan saat mereka menyaksikan tayangan Timnas berjulukan Elang Super meladeni Timnas Perancis pada Senin waktu Brasil. 

Pada Minggu kemarin, Boko Haram mengebom beberapa gereja di kawasan timur laut Nigeria. Aksi kelompok ini menewaskan sekitar 50 orang. 

Sementara, Boko Haram juga ditengarai berada di balik pengeboman sebuah mal di ibu kota Nigeria, Abuja. Maka dari itulah, banyak rakyat Nigeria berharap Boko Haram "tiarap" alias menghentikan aksi kekerasan saat Timnas Nigeria bertarung selama perhelatan Piala Dunia tahun ini.

Nigeria punya ambisi mencatatkan diri sebagai negara pertama di Afrika yang melaju ke semi final Piala Dunia. Melaju perdelapan final, Nigeria menempati posisi kedua di bawah pemuncak Grup F, Argentina. 

Baca juga blog ini :



Inilah Masa Depan Uruguay masih Cerah




Edinson Cavani: Masa Depan Uruguay Masih Tetap Cerah.


Brazil-Edinson Cavani menegaskan bahwa masa depan Uruguay masih cerah, meskipun mereka telah tersingkir dari Piala Dunia 2014 Brasil.
Bermain tanpa Luis Suarez, La Celeste kalah 2-0 dari Kolombia.
Namun, Cavani merasa bahwa Uruguay masih ada pondasi yang kuat yang dapat dibangun di masa depan.
“Para pemain telah bekerja sama untuk beberapa tahun dan telah mencapai hal yang indah dan penting,” katanya kepada wartawan.
“Ini fakta masih ada pondasi yang kuat, tidak hanya terdiri dari pemain-pemain hebat tapi juga orang yang hebat. Ketika anda mendapatkan itu maka itu akan mudah untuk membangunnya,

Artkel terkait:

Sunday, June 29, 2014

Inilah Hasil Belanda Vs Mexico 2-1 Penentu Lolos Ke Perempat Final


JAKARTA – Hasil laga Belanda vs Meksiko ditentukan dalam waktu 4 menit. Meksiko yang terus bertahan dengan unggul 1-0 sampai menit 88 harus mengubur mimpi mereka. Tim Oranye justru berbalik dengan unggul 2-1.
Bermula dari sepak pojok, Wesley Sneijder memanfaatkan bola liar dengan tendangan keras ke gawang Meksiko tanpa mampu ditahan Guillermo Ochoa. Hasil Belanda vs Meksiko menjadi 1-1. Belanda menjadi di atas angin setelah gol itu yang akhirnya dibuktikan dengan gol Klass Jan Huntelaar yang membawa Oranye lolos ke 8 besar.
Gol Huntelaar dicetak melalui titik putih penalti pada masa perpanjangan waktu setelah Rafael Marquez, kapten Meksiko, menjatuhkan Arjen Robben. Tendangan keras Huntelaar gagal diantisipasi oleh Ochoa. Hasil Belanda vs Meksiko menjadi 2-1 dan tidak berubah sampai wasit meniup peluit panjang.
Gol Sneijder dan Huntelaar ini sekaligus mematahkan sesumbar pelatih Meksiko Miguel Herrera yang ingin menciptakan sejarah mengantarkan Meksiko ke perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1994. Hasil Belanda vs Meksiko dengan skor 2-1 benar-benar menyakitkan bagi Tim Sombrero.
Meksiko sudah unggul 1-0 sampai menit 88 berkat gol Giovani dos Santos. Dia memecah kebuntuan pada menit 48 untuk membawa Meksiko unggul 1-0.
mendapatkan bola muntah dari sundulan pemain Belanda yang berniat menghalau bola kiriman pemain Meksiko, dos Santos berlari melewati para bek Belanda untuk mencari ruang tembak, dan kemudian melepaskan tembakan di tengah hadangan tiga bek Belanda. 
Kiper Belanda Jasper Cillessen tidak bisa menahan tendangan keras dos Santos sehingga kedudukan 1-0 untuk Meksiko.
Namun setelah serangkaian upaya gagal menciptakan gol, pada menit 88 Sneijder melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tak bisa dihalau kiper Guillermo Ochoa yang sebenarnya bermain cemerlang dalam laga ini.
Sneijder berada dalam timing dan posisi yang tepat ketika Klaas Jan Huntelaar yang menggantikan Robin van Persie mengumpannya lewat sundulan ketika dia melihat Sneijder dalam posisi bebas.  Dengan tendangan terarah dan keras, Sneijder menaklukkan Guillermo Ochoa dan kedudukan pun berubah 1-1.
Tiga menit kemudian pada menit 90+1, Huntelaar yang menggantikan Robin van Persie menciptakan gol penentu kemenangan dari titik penalti, menyusul pelanggaran terhadap Arjen Robben di dalam kotak penalti Meksiko.
Kedudukan 2-1 tidak berubah sampai pertandingan usai.  Di perempat final, Meksiko akan ditantang pemenang pertandingan Kosta Rika melawan Yunani.
Susunan pemain kedua tim seperti dirilis laman resmi Piala Dunia FIFA.
asper Cillessen; Ron Vlaar, Stefan de Vrij, Daley Blind; Nigel de Jong (Bruno Martins Indi), Wesley Sneijder, Paul Verhaegh (Memphis Depay), Dirk Kuyt; Georginio Wijnaldum; Robin van Persie (Klaas Jan Huntelaar), Arjen Robben
Meksiko: Guillermo Ochoa, Francisco Rodríguez, Rafael Márquez, Miguel Layún, Héctor Moreno (Diego Reyes), Paul Aguilar; Carlos Salcido, Héctor Herrera, Andrés Guardado; Giovani Dos Santos, Oribe Peralta (Javier Hernandez) (Antara/Kabar24)
PERJALANAN 16 BESAR PIALA DUNIA 2014
Cukup banyak kejutan terjadi di fase grup Piala Dunia 2014, termasuk yang paling mengejutkan adalah tersingkirnya juara bertahan Spanyol dan harus pulang lebih awal dari Brasil setelah menelan kekalahan di dua laga pertama.
Spanyol secara teknis menjadi tim pertama yang dipastikan undur diri dari Brasil, terjadi hanya sepekan setelah turnamen digulirkan, usai ditundukkan Chile 2-0 pada laga kedua menyusul kekalahan 5-1 dari Belanda.
Kekalahan yang diderita La Furia Roja juga memastikan akhir perjalanan tim lain di Grup B, Australia, yang lebih dulu menelan kekalahan kedua di tangan Belanda dengan skor akhir 2-3.
Setelah Spanyol tumbang giliran tim langganan 16 besar lainnya, Inggris, dua hari kemudian dipastikan melewatkan bulan Juli di tanah air sendiri, lantaran menelan kekalahan kedua 2-1 dari Uruguay, sementara Kosta Rika memperoleh kemenangan kedua mereka 1-0 atas Italia keesokan harinya.
Inggris sebetulnya mengikuti langkah Kamerun yang memesan tiket kepulangan lebih awal, pada hari ketujuh turnamen, lantaran menelan kekalahan kedua di fase grup saat dihabisi Kroasia 4-0.
Honduras dan Bosnia Herzegovina melengkapi enam tim yang dipastikan tersingkir pada hari kesembilan turnamen, keduanya sama-sama menderita kekalahan kedua, masing-masing oleh Ekuador 2-1 dan Nigeria 1-0.
Sementara kelima tim sudah memastikan diri tersingkir, tujuh tim lain memastikan tempat ke babak 16 besar setelah melakoni dua pertandingan, yakni Belanda, Chile, Kolombia, Kosta Rika, Prancis, Argentina dan Belgia.
Enam dari tujuh tim tersebut, kecuali Chile, terus melaju dan mengakhiri fase grup sebagai juara grup masing-masing.
Memasuki jadwal pertandingan ketiga di babak penyisihan grup satu per satu tim memastikan diri lolos dan sisanya tersingkir.
Di Grup A, Brasil memastikan diri sebagai juara grup dengan kemenangan 4-1 atas Kamerun, sementara Meksiko menyusul di peringkat kedua setelah mengalahkan pesaing mereka Kroasia 3-1. Brasil unggul dalam urusan produktivitas, dengan memiliki selisih lima gol berbanding tiga milik Meksiko, sehingga berhak menjadi juara grup.
Kemudian di Grup B, yang wakilnya sudah dipastikan sejak dua laga pertama, Belanda dan Chile, hanya memerlukan kepastian siapa akan menjadi juara grup pada laga terakhir saat kedua tim bertemu. Belanda yang menang 2-0 menjadi juara grup dengan sembilan poin, disusul Chile di peringkat dua.
Dramatis adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perebutan tempat kedua mendampingi Kolombia sebagai wakilGrup C di babak 16 besar. Yunani akhirnya menjadi pemenang setelah mengalahkan Pantai Gading 2-1 di laga ketiga, lewat penalti pada menit 91, mengubur mimpi Les Elephants untuk melaju ke babak gugur.
Sementara di Grup D, kejutan ternyata belum selesai, karena satu lagi tim tradisional unggulan Piala Dunia, Italia, dipastikan tersingkir setelah kalah dari Uruguay di laga ketiga. Kekalahan tersebut membuat tempat mereka diambil alih Uruguay yang memperoleh enam poin, didapat dengan mengalahkan wakil Eropa Inggris dan Italia, untuk mendampingi Kosta Rika ke babak 16 besar.
Kemudian pada Grup E, penampilan Prancis yang merupakan salah dua tim terproduktif dari dua laga awal, sama-sama mencetak delapan gol setara dengan Belanda, berakhir dengan cenderung antiklimaks lantaran menutup laga ketiga dengan hasil imbang 0-0 melawan Ekuador. Akan tetapi, justru Ekuador menjadi pihak yang lebih merugi dari hasil tersebut, lantaran peluang mereka melangkah ke babak 16 besar dikubur oleh Swiss yang di pertandingan lain menang besar 3-0 atas Honduras berkat trigol Xherdan Shaqiri.
Kepiawaian Lionel Messi, seolah menjadi penopang tunggal melajunya Argentina ke babak 16 besar dengan rekor sapu bersih tiga laga di Grup F, berkat empat golnya. Sementara Nigeria meski dikalahkan Argentina 3-2 tetap lolos ke babak 16 besar, setelah di laga lain pesaing mereka Iran ditundukkan 3-1 oleh tim debutan Bosnia Herzegovina yang bersikeras ingin meninggalkan turnamen dengan kepala tegak. Dan mereka berhasil.
Jadwal laga ketiga Grup G, dibaluri kekhawatiran pengulangan insiden kekurangan yang melibatkan Jerman dengan Austria demi meloloskan kedua tim ke babak kedua edisi 1982. Kekhawatiran muncul lantaran Jerman dan Amerika Serikat yang bertemu di laga terakhir akan sama-sama memastikan lolos jika bermain imbang.
Belgia yang sejak awal turnamen digadang-gadang bakal menjadi tim kuda hitam, memiliki modal besar untuk mewujudkan hal itu dengan menjuarai Grup H dengan catatan sempurna tiga kemenangan, setelah mengalahkan Korea Selatan 1-0 di laga ketiga.
Sementara itu sebuah prestasi baru ditorehkan Aljazair, yang untuk pertama kalinya akan menjejakkan kaki ke babak 16 besar setelah mengimbangi Rusia 1-1 di laga ketiga. Prestasi itu menjadi capaian pertama mereka dalam empat kali keikutsertaan di putaran final Piala Dunia.
Kejayaan singkat Amerika Selatan
Babak penyisihan grup, seolah menjadi parade kejayaan negara-negara Amerika Selatan, yang memang semenjak awal turnamen diprediksi akan tampil gemilang lantaran keuntungan lebih terbiasa menghadapi iklim Brasil.
Dari enam wakil zona CONMEBOL (Amerika Selatan), hanya Ekuador yang gagal melangkah ke babak 16 besar. Lima negara Amerika Selatan lainnya melaju ke babak gugur, yakni Argentina, Chile, Kolombia, Uruguay dan tentunya tuan rumah Brasil.
Artinya, 83 persen wakil CONMEBOL di Piala Dunia 2014 sukses melewati penyisihan grup. Statistik itu jauh lebih tinggi dibandingkan empat zona lain yang menaruh wakilnya di edisi 2014.
Wakil Eropa hanya 46 persen, atau enam dari 13 peserta, yang lolos ke babak 16 besar.
Bahkan statistik keberhasilan melewati penyisihan grup wakil zona CONCACAF (Amerika Tengah dan Utara) di edisi 2014, jauh lebih baik ketimbang Eropa, mencapai 75 persen, karena hanya Honduras yang tersingkir di fase grup. Sedangkan AS, Meksiko dan Kosta Rika melaju.
Zona Afrika menyisakan dua dari lima negara yang mewakili atau 40 persen, yakni Aljazair dan Nigeria sementara Ghana, Pantai Gading dan Kamerun tersingkir.
Yang paling naas adalah zona Asia karena tidak satupun dari empat wakil mereka, Australia, Jepang, Korea Selatan dan Iran, lolos ke babak 16 besar. Bahkan keempat negara tersebut menjadi juru kunci klasemen akhir grup masing-masing.
Akan tetapi, kejayaan Amerika Selatan hampir bisa dipastikan tidak akan bertahan lama, karena dari lima wakil mereka empat di antaranya berada dalam jalur yang sama menuju final.
Pun demikian, apabila dilihat dari sisi yang berbeda itu berarti Amerika Selatan dipastikan akan memiliki wakil di babak semi final.
Brasil selaku juara Grup A akan melawan Chile yang menempati posisi kedua Grup B. Pemenang dari laga itu akan menghadapi pemenang dari laga 16 besar lainnya, antara Uruguay sebagai runner up Grup D menghadapi pemuncak Grup C, Kolombia.
Artinya, salah satu dari keempat tim itu akan menjadi pemenang laga perempat final dan melaju sebagai wakil Amerika Selatan di babak semi final.
Sementara itu, dua wakil Afrika menghadapi tim unggulan tradisional asal Eropa di babak 16 besar. Nigeria akan menghadapi Jerman sedangkan Aljazair meladeni mantan negara penjajah mereka, Prancis.
Pemenang dari dua laga tersebut akan bertemu di babak perempat final.
Selanjutnya, Belanda sebagai juara Grup B akan berhadapan dengan runner up Grup A Meksiko, artinya penampilan gemilang penjaga gawang yang mencuri perhatian dalam turnamen ini, Guillermo Ochoa, akan mendapatkan ujian dari barisan penyerang Belanda yang sejauh ini paling produktif, telah mengemas 10 gol.
Pemenang laga tersebut akan melangkah ke babak perempat final, bertemu dengan pemenang antara Kosta Rika melawan Yunani. Yunani jelas membutuhkan lebih dari sekadar keberuntungan untuk mengalahkan Kosta Rika yang mampu memuncaki Grup D, yang sempat digadang-gadang sebagai grup neraka.
Kosta Rika sempat dianggap hanya akan menjadi tim pelengkap grup yang berisikan tiga tim mantan juara itu, namun di luar dugaan mereka mampu mengalahkan dua dari tiga. Bryan Ruiz dkk berkesempatan untuk terus melaju, mewujudkan mimpi mereka melampaui capaian edisi 1990 yang terhenti di babak 16 besar.
Argentina adalah satu-satunya wakil Amerika Selatan yang berbeda jalur dari empat negara lainnya. Tetapi bukan tidak mungkin mereka terus melaju hingga babak final, tentunya terlebih dulu harus meladeni runner up Grup E, Swiss.
Di laga lain, tim kuda hitam Belgia akan berhadapan dengan Amerika Serikat. Pemenang dari laga ini akan berhadapan dengan Argentina atau Swiss di perempat final.
Argentina memiliki beban dan sekaligus keuntungan dari seorang maestro bernama Lionel Messi. Keberadaan Messi seolah membuat penyerang lain tidak berfungsi sepanjang turnamen di Brasil ini, pasalnya empat dari enam gol yang dicetak Argentina, lahir dari kaki penyerang Barcelona itu.
Sementara dua lainnya, hasil gol bunuh diri pemain lawan dan sundulan pemain belakang Marcos Rojo, yang sebetulnya menjadi gol penentu kemenangan Argentina atas Nigeria di laga pamungkas Grup F.
Argentina tentu butuh lebih dari sekadar Messi, untuk melaju ke perempat final.
Sementara Belgia dan AS, sama-sama meraih hasil menggembirakan di babak penyisihan grup. AS menuntaskan dendam dengan mengalahkan Ghana, sementara Belgia untuk pertama kalinya berhasil menyapu bersih tiga laga penyisihan grup dengan kemenangan.
Tetapi tentu menarik disebutkan bahwa Belgia, mencetak empat gol kemenangan mereka di babak kedua. Lebih tepatnya di 20 menit terakhir pertandingan. (Antara)

Saturday, June 28, 2014

InilahPrediksi Brasil Vs Chile


riker Cile, Alexis Sanchez dan bomber Brasil, Neymar

.BELO HORIZONTE, — Brasil akan menghadapi tantangan berat saat menghadapi Chile pada 16 besar Piala Dunia 2014 di Estadio Mineirao, Sabtu (28/6/2014). Meski rekor pertemuan Brasil bagus, Cile kali ini bukan lawan sembarangan bagi skuad Selecao. 
menelisik pertemuan kedua tim, Brasil belum pernah kalah dari Cile sejak kualifikasi Piala Dunia 2000. Dari total 12 kali pertemuan, Brasil memenangi 10 pertandingan dan sisanya berakhir imbang.  Sementara itu, Cile juga selalu disingkirkan Brasil di babak 16 besar pada Piala Dunia Perancis 1998 dan Piala Dunia Afrika Selatan 2010. Pada 1962, saat Cile menjadi tuan rumah dan meraih peringkat ketiga, langkah mereka pun dihentikan Brasil pada semifinal.
Namun, Cile saat ini bukanlah tim yang dapat dengan mudah diremehkan oleh Brasil. Terlebih lagi, performa skuad asuhan Jorge Sampaoli itu juga sangat bagus saat babak penyisihan Grup B yang diisi oleh Belanda, Spanyol, dan Australia. 

Meski sempat kalah 0-2 dari Belanda, Cile mampu lolos setelah sukses menaklukkan Spanyol 2-0 dan Australia 3-1. Mereka dinilai sebagai salah satu tim kuat karena menggunakan taktik bermain menekan dan determinasi tinggi dari awal hingga akhir pertandingan. 

"Mereka telah beradaptasi dengan taktik pelatih Jorge Sampaoli dan mereka memiliki dinamika baru setelah kedatangannya. Performa mereka juga meningkat dan dengan begitu mereka dapat menciptakan masalah, bahkan mungkin bisa mengalahkan kami," ujar pelatih Brasil, Luis Felipe Scolari. 

Untuk komposisi pemain, dua penggawa Cile, Gary Medel dan Arturo Vidal, dikabarkan sempat absen latihan pada Kamis (26/6/2014). Namun, mereka diharapkan sudah fit untuk pertandingan yang bakal disiarkan langsung oleh ANTV/TV ONE pukul 23.00 WIB tersebut. 

"Kami datang untuk membuat sejarah. Kami mengalahkan juara dunia (Spanyol). Kami kalah melawan Belanda, tetapi banyak kesalahan yang kami buat. Itu adalah kesalahan yang tidak akan kami ulangi saat melawan Brasil," kata striker Cile, Alexis Sanchez. 

Sementara itu, kubu Brasil juga tengah dibalut kepercayaan diri. Maklum, selain rekor pertemuan yang bagus, status sebagai tuan rumah mau tidak mau bakal dijadikan motivasi utama bagi Neymar dan kawan-kawan untuk terus melangkah ke partai final. 

Brasil pun dinilai tidak akan banyak mengubah formasi dan susunan skuadnya. Hingga kini, empat pemain Brasil, termasuk Neymar dan Thiago Silva, telah menerima kartu kuning. Sementara itu, posisi Paulinho, yang terkena akumulasi kartu, ditengarai bakal digantikan oleh Fernandinho. 

Pada laga ini, Brasil memang lebih diunggulkan. Akan tetapi, jangan lupa, para pemain Cile punya semangat luar biasa yang bisa membuat macet permainan Samba di lapangan. Harapan untuk menghentikan rekor buruk saat bertemu Brasil juga bakal menjadi suntikan semangat tersendiri bagi Sanchez dan kawan-kawan. 

Prakiraan susunan pemain: 
Brasil: Cesar; Marcelo, Luiz, Silva, Alves; Gustavo, Fernandinho, Neymar, Oscar, Hulk; Fred
Pelatih: Luis Felipe Scolari

Cile: Bravo; Jara, Medel, Silva; Isla, Aranguiz, Diaz, Mena, Vidal; Vargas, Sanchez
Pelatih: Jorge Sampaoli

Kemungkinan absen
Brasil: - 
Cile: - 

Rekor 5 pertemuan terakhir
20/11/2013 - Brasil 2-1 Cile (persahabatan)
25/4/2013 - Brasil 2-2 Cile (persahabatan)
28/6/2010 - Brasil 3-0 Cile (Piala Dunia)
10/9/2009 - Brasil 4-2 Cile (Piala Dunia)
8/9/2008 - Cile 0-3 Brasil (Piala Dunia)

Performa lima laga terakhir
Brasil: M-S-M-M-M
Cile: K-M-M-M-M

Prediksi: 
Bwin: 1,57 - 4,10 - 5,50
William Hill: 1,57 - 3,80 - 6,00

InilahPrediksi Kolombia Vs Uruguay


RIO DE JANEIRO, - Kolombia berpesta, Uruguay berduka. Itulah kalimat yang pantas disematkan menjelang pertemuan kedua tim tersebut dalam 16 besar Piala Dunia 2014 di Estadio Maracana, Sabtu (28/6/2014). 

Duka Uruguay itu tidak lain karena penyerang andalan mereka, Luis Suarez, harus pulang kampung lebih dulu setelah akreditasinya dicabut FIFA seusai terbukti bersalah menggigit bahu bek Italia, Giorgio Chellini, pada laga terakhir Grup D, Kamis (26/6/2014).

Suarez secara total dihukum larangan tampil di ajang internasional selama sembilan laga serta larangan terlibat dalam semua kegiatan sepak bola selama empat bulan. Striker Liverpool itu juga didenda 66.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,4 miliar.

Pelatih Uruguay, Oscar Tabarez, juga mengakui absennya Suarez tentu bakal memengaruhi skuadnya. Namun, menurutnya, Uruguay masih memiliki pemain-pemain lain untuk melapis kepergian Suarez tersebut. 

--->klik disini 
"Jika satu pemain absen, maka pemain lainnya akan bermain. Kami saat ini hanya fokus kepada Kolombia," ujar Tabarez .

Sebagai pengganti Suarez, Pekerman tampaknya bakal kembali menduetkan striker veteran, Diego Forlan bersama Edinson Cavani. Kedua pemain itu sempat diduetkan saat menghadapi Kosta Rika pada penyisihan Grup D. 

Kolombia sendiri bakal menjadi lawan yang tidak mudah bagi Uruguay. Apalagi, penampilan skuad asuhan Jose Pekerman itu sepanjang babak penyisihan Grup C sangat impresif. Mereka berhasil berpesta karena sukses meraih poin sempurna dari tiga pertandingan.

Meski tanpa kehadiran striker andalan, Radamel Falcao, ketajaman lini depan Kolombia patut diwaspadai pada. Mereka berhasil menang 3-0 atas Yunani, 2-1 atas Pantai Gading dan 4-1 melawan Jepang. 

Melihat rekor pertemuan lima pertandingan terakhir, Uruguay  lebih unggul karena mampu memenangi tiga laga, satu kali kalah dan sisanya imbang. Namun, semenjak dikalahkan Uruguay 2-0 pada November 2013, Kolombia hingga saat ini tampil istimewa karena mereka belum terkalahkan. 

"Ini adalah tes besar bagi kami. Kami tahu kemampuan lawan dan pengalaman mereka. Ini akan menjadi tes yang menentukan bagi Kolombia. Penting untuk tidak kehilangan optimisme dan percaya dengan kemampuan kami miliki," kata pelatih Kolombia, Jose Pekerman. 

Prakiraan susunan pemain
Kolombia: Ospina; Armero, Yepes, Zapata, Zuniga; Sanchez, Aguilar, Ibarbo, Rodriguez, Cuadrado; Gutierrez
Pelatih: Jose Pekerman

Uruguay: Muslera; Caceres, Godin, Gimenez, Pereira; Gonzalez, Rios, Rodriguez, Lodeiro; Cavani, Forlan
Pelatih: Oscar Tabarez

Kemungkinan absen
Kolombia: - 
Uruguay: Luis Suarez (sanksi), Maxi Pereira (akumulasi kartu)

Rekor 5 pertemuan terakhir
10/9/2013 - Uruguay 2-0 Kolombia (Kualifikasi Piala Dunia)
7/9/2012 - Kolombia 4-0 Uruguay  (Kualifikasi Piala Dunia)
9/9/2009 - Uruguay 3-1 Kolombia (Kualifikasi Piala Dunia)
7/9/2008 - Kolombia 0-1 Uruguay (Piala Dunia)
6/2/2008 - Uruguay 2-2 Kolombia (Persahabatan)
blog terkait :
http://alungbejoselawase.blogspot.com/

Wednesday, June 25, 2014

Inilah Italia Angkat Koper, Prandelli dan Presiden FIGC Mundur

Pelatih tim nasional Italia, Cesare Prandelli.

NATAL — Pelatih tim nasional Italia, Cesare Prandelli, dan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Giancarlo Abete mundur dari jabatannya setelah skuad Gli Azzurri dipastikan gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia 2014 setelah dikalahkan Uruguay 0-1 pada laga terakhir Grup D, Selasa (24/6/2014). 

Italia takluk 0-1 dari Uruguay berkat torehan Diego Godin pada menit ke-81. Padahal, pada pertandingan tersebut, Andrea Pirlo dan kawan-kawan hanya butuh hasil imbang untuk melangkah ke babak selanjutnya. 

Italia menempati posisi ketiga klasemen akhir Grup D dengan poin tiga, kalah tiga angka dari Uruguay yang menempati posisi kedua. Uruguay akan menemani Kosta Rika yang lebih dulu sudah memastikan lolos ke 16 besar. 

"Saya sudah berbicara dengan Presiden Federasi dan Demetrio Albertini. Saya juga telah memberikan surat pengunduran diri. Usaha kami terkait hal-hal teknis rupanya tidak berjalan dengan baik, dan saya akan bertanggung jawab atas hal tersebut,ungkap pradelli seusai pertandingan.

"Sesuatu telah berubah semenjak kontrak saya diperpanjang. Saya tidak tahu kenapa. Saya memilih untuk merencanakan hal-hal teknis tertentu dan itulah mengapa saya mengundurkan diri, yakni karena hal itu tidak berjalan dengan baik. Saya tidak akan menarik kembali pengunduran diri ini," tambahnya. 

Sementara itu, selain Prandelli, Presiden FIGC Abete juga mengaku telah membicarakan masa depannya sebelum laga Uruguay dan Italia dimulai. Ia mengaku siap untuk melepaskan jabatannya jika Italia gagal melangkah ke babak selanjutnya. 


"Saya ingin mengumumkan pengunduran diri saya. Ketika kami kembali ke Italia, saya akan melakukan pertemuan dengan federasi dan berharap (Prandelli) bisa menarik kembali pengunduran dirinya. Saya sudah membuat keputusan ini sebelum Piala Dunia," ungkap Abete.

Sumber : FIFA

InilahHasil Pertandingan Piala Dunia 2014 Grup C dan D

Penyerang Yunani, Giorgios Samaras, merayakan keberhasilannya mencetak gol dari titik putih, pada laga Grup D Piala Dunia melawan Pantai Gading, di Estadio Castelao, Fortaleza, Selasa (24/6/2014). Dengan gol itu, Yunani menang 2-1 dan berhak masuk 16 besar sebagai runner-up grup.

Berikut ini adalah hasil pertandingan terakhir Grup C dan D Piala Dunia, Selasa (24/6/2014). 

Grup D
Italia 0-1 Uruguay
Lokasi: Estadio Das Dunas, Natal
Wasit: Marco Rodriguez (Meksiko)
Pencetak gol:
    Italia: -
    Uruguay: Diego Godin 81
Kartu kuning: 
    Italia: Mario Balotelli 22
    Uruguay: Fernando Muslera 90+1, Egidio Arévalo Ríos 46
Kartu merah:
    Italia: Claudio Marchisio 59
    Uruguay: -
Penguasaan bola: 55 - 45
Tembakan akurat: 5/9 - 9/14

Kosta Rika 0-0 Inggris
Lokasi: Estadio Mineirao, Belo Horizonte
Wasit: Djamel Haimoudi
Pencetak gol: -
Kartu kuning: 
    Kosta Rika: Giancarlo Gonzalez 60
    Inggris: Adam Lallana 57, Ross Barkley 53
Kartu merah: -
Penguasaan bola: 47 - 53
Tembakan akurat: 3/4 - 3/8



Grup C
Yunani 2-1 Pantai Gading
Lokasi: Estadio Castelao, Fortaleza
Wasit: Carlos Vera (Ekuador)
Pencetak gol: 
    Yunani: Andreas Samaris 42, Giorgios Samaras 90+3 (penalti)
    Pantai Gading: Wilfried Bony 74
Kartu kuning: 
    Yunani: -
    Pantai Gading: Salomon Kalou 62, Serey Die 70, Didier Drogba 37
Kartu merah: -
Penguasaan bola: 46 - 54
Tembakan akurat: 5/13 - 9/13

Jepang 1-4 Kolombia
Lokasi: Arena Pantanal, Cuiaba
Wasit: Pedro Proenca (Portugal)
Pencetak gol: 
    Jepang: Shinji Okazaki 45+1
    Kolombia: Juan Cuadrado 17 (penalti), Jackson Martínez, 82, James Rodríguez 89
Kartu kuning: 
    Jepang: Yasuyuki Konno 16
    Kolombia: Freddy Guarin 63
Kartu merah: -
Penguasaan bola: 55 - 45
Tembakan akurat: 13/23 - 9/13


Baca juga blog terkait:

:
http://alungbejoselawase.blogspot.com/

Tuesday, June 24, 2014

Inilah Nama - Nama Pencetak Gol Terbanyak Piala Dunia Sepanjang Masa

Penyerang Brasil, Neymar, merayakan salah satu dari dua golnya ke gawang Kamerun, pada pertandingan terakhir Grup A Piala Dunia, di Estadio Nacional, Brasilia, Senin (23/6/2014).

RIO DE JANEIRO - Penyerang Neymar mencetak dua gol yang menentukan kemenangan Brasil 4-1 atas Kamerun, pada laga terakhir Grup A Piala Dunia, di Estadio Nacional, Brasilia, Senin (23/6/2014).

Dengan kemenangan itu, Brasil masuk 16 besar sebagai juara Grup A dengan nilai tujuh, atau hanya unggul selisih gol dari Meksiko di tempat kedua. Pada babak 16 besar, Brasil akan melawan runner-up Grup B, Cile.

Gol pertama Neymar merupakan gol ke-100 yang tercipta sepanjang Piala Dunia 2014 sejauh ini. Bagi Brasil, laga melawan Kamerun itu merupakan laga ke-100 sepanjang sejarah mereka di putaran final Piala Dunia. 

Bagi Neymar, dua gol itu adalah gol ke-34 dan ke-35 yang dicetaknya dalam 52 pertandingan bersama Brasil. Neymar pun masuk daftar enam besar pencetak gol terbanyak Brasil sepanjang masa. 

Neymar berpeluang memperbaiki posisinya dalam daftar itu, selain karena Brasil masuk 16 besar Piala Dunia kali ini, juga karena ia baru berusia 22 tahun. 

Berikut ini adalah daftar pencetak gol terbanyak Brasil sepanjang masa.

1. Pele: 77 gol dalam 92 penampilan

2. Zico: 66 gol dalam 88 penampilan

3. Ronaldo Luiz Nazario Da Lima: 62 gol dalam 92 penampilan

4. Romario: 55 gol dalam 70 penampilan

5. Bebeto: 39 gol dalam 75 penampilan

6. Neymar: 35 gol dalam 52 penampilan

7. Rivaldo: 34 gol dalam 74 penampilan

8. Jairzinho: 33 gol dalam 81 penampilan

9. Ronaldinho: 33 gol dalam 97 penampilan

10. Ademir: 32 gol dalam 39 penampilan

11. Tostao: 32 gol dalam 52 penampilan
Baca Juga Blog Terkait :
http://alungbejoselawase.blogspot.com/